Hot Posts

8/recent/ticker-posts

TOLAK PUTUSAN MK, SEKELOMPOK MASSA DOBRAK PINTU GERBANG KPU LOMBOK BARAT HINGGA RUBUH

Aparat Kepolisian Resor Lombok Barat menghalau sekelompok massa yang mendobrak pintu gerbang KPU Lombok Barat hingga rubuh ( 19/06/2024 )


Lombok Barat NTB (MediaPluss.id) - Sekelompok massa yang menolak dilakukannya Penghitungan Ulang Surat Suara ( PUSS ) yang telah di putuskan oleh Mahkamah Konstitusi ( MK ) bernomor 21-02-08-18 PHPU.DPR-DPRD-XXll/ 2024, mendobrak pintu gerbang kantor Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten Lombok Barat yang menjadi lokasi penghitungan Surat Suara pada Rabu ( 19/06/2024 ).


Bahkan massa aksi terlibat adu dorong hingga pintu gerbang yang dijaga oleh Aparat Kepolisian Resor Lombok Barat tersebut rubuh. Tidak hanya itu, massa juga terlibat kericuhan dengan aparat kepolisian yang melakukan penghadangan, hingga beberapa orang yang diduga menjadi provokator diamankan petugas.


Dalam putusan tersebut Mahkamah Konstitusi ( MK ) mengabulkan Caleg Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Lombok Barat atas nama Abu Bakar Abdullah untuk melakukan Penghitungan Ulang Surat Suara ( PUSS ) Perolehan suara di internal Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ).


Penghitungan ulang dilakukan di 83 Tempat Pemungutan Suara ( TPS ) di kecamatan Sekotong dan Lembar Kabupaten Lombok Barat, NTB. Ditemukan adanya Migrasi yang terjadi di internal PKS yang melibatkan beberapa calon di internal PKS.


Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Lombok Barat Rizal Umami yang dikonfirmasi usai kericuhan di kantor KPU lombok barat, menyayangkan kericuhan tersebut. " Apapun yang terjadi tidak apa apa, proses harus tetap berjalan karena sisa waktu sesuai putusan MK tinggal tiga hari, sampai Jumat".


Sementara itu Aparat Kepolisian Resor Lombok Barat menerjunkan 175 personil untuk mengamankan jalannya Penghitungan Ulang Surat Suara tersebut. 


" Karena mereka memaksa masuk ke lokasi penghitungan ya kami  terpaksa harus tetap bertahan, pemerintah tidak boleh kalah dengan orang orang yang tidak bertanggung jawab" kata AKP Sulaiman Kabag Ops Polres Lombok Barat yang melakukan penjagaan, saat di wawancara usai kericuhan terjadi.( Red )

Posting Komentar

0 Komentar